Powered By Blogger

Senin, 12 April 2010

Proses Pelaksanaan dan Tata cara Pembayaran.

Proses pengisian untuk BBM untuk industri Pelayaran dilaksanakan berdasarkan PO (permintaan) dari konsumen yang menerangkan Identitas Kapal, Posisi Pengisian dan Juga jumlah Pengisian yang masuk ke kantor kami melalui faks ataupun email.

Untuk Proses Pembayaran dilaknakan paling lambat 7 Hari kerja setelah tanggal pengisian yang berdasakan pada tanda terima pengisian.

Kamis, 25 Maret 2010

ATASI KELANGKAAN BBM, KALSEL BANGUN SPBU TERAPUNG
Kamis, 05 Juni 2008 16:00

ATASI KELANGKAAN BBM, KALSEL BANGUN SPBU TERAPUNG

Banjarmasin, 5/6 (ANTARA) - Mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sering terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel), akibat kapal pengangkut BBM tidak bisa masuk karena pendangkalan alur Barito, beberapa perusahaan di Kalsel membangun SPBU terapung.
Salah satu SPBU terapung yang kini telah beroperasi yaitu SPBU terapung atau Floating Bunker Agent PT.Teladan Makmur Jaya, yang pengoperasionalannya diresmikan oleh Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, Kamis.
Menurut gubernur, SPBU tersebut akan melayani secara langsung kapal-kapal yang beroperasi di Alur Barito dan sekitarnya, sehingga mereka tidak perlu lagi membeli BBM di darat.
"Kita berharap, dengan adanya perusahaan SPBU terapung ini, kelangkaan BBM yang terjadi akibat kapal pengangkut BBM tidak mampu masuk alur karena dangkal bisa teratasi," katanya.
Selain itu, tambahnya, keberadaan SPBU terapung ini juga akan menjadi salah satu stimulan tumbuhnya industri-industri di Kalsel yang akan melakukan pengangkutan lewat laut, seperti untuk batu bara dan perkebunan kelapa sawit.
Diungkapkannya, tumbuhnya industri-industri pertambangan dan perkebunan di Kalsel dalam beberapa waktu terakhir, membuat kebutuhan BBM meningkat tajam di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk kelancaran pasokan BBM tersebut, tambahnya, perlu segera dicarikan solusi agar tidak terkendala saat alur Barito mengalami pendangkalan, sehingga pembangunan SPBU terapung tersebut sangat tepat.
Dirut PT.Teladan Makmur Jaya, Bahrul mengungkapkan, dalam setiap bulannya, perusahaannya mampu menyalurkan BBM hingga 700-800 ton, untuk seluruh kapal yang melintas di Alur Barito.
"Untuk penyaluran per harinya tergantung dengan kebutuhan dan kapal yang melintas, namun diperkirakan mencapai minimal 700 ton per bulan," katanya.
Kepala Hiswanamigas Kalsel, Adi Khairudin mengungkapkan, di Kalsel SPBU dengan sistem floating bunker tersebut terdapat tiga SPBU yang tersebar di beberapa wilayah yang berbeda.
Selain melayani kapal-kapal besar, SPBU tersebut juga melayani kapal-kapal kecil termasuk nelayan. Hanya saja, tambahnya, harga BBM yang dijual merupakan harga BBM untuk industri sehingga jauh lebih mahal dibanding SPBU di darat.
(T.K-ULM/B/M012/M012) 05-06-2008 15:54:48





Posted by : Arvino Zulka / (ANTARA)

Press Release PT. Teladan Makmur Jaya

Surel Cetak PDF

Bisnis Floating Bunker Menjanjikan

MARAKNYA kapal-kapal yang melintasi ambang Sungai Barito, ternyata juga menjadi jalur pasar yang cukup bagus bagi bisnis SPBU terapung. Salah satunya adalah yang dikelola PT. Teladan Makmur Jaya, yang sejak tahun 2006 lalu, memulai bisnis SPBU terapung. Atau lebih dikenal dengan floating bunker di kawasan Muara Barito dengan kapasitas 700 hingga 800 ton perbulan.

Menurut H. Bahrul, Direktur Utama PT. Teladan Makmur Jaya, perusahaannya menjual BBM non subsidi (industri) kepada kapal-kapal yang berlayar di kawasan perairan Muara Barito..

“Prospeknya cukup bagus, termasuk usaha yang kami rintis. Semua ini berkat dukungan dari Pemerintah Daerah dan Pertamina Kalsel yang membuat kami bisa seperti ini,” jelasnya, di sela-sela peresmian kantor baru PT. Teladan Makmur Jaya di kawasan HKSN, kemarin.

Gubernur Kalsel H. Rudy Ariffin yang hadir dalam peresmian gedung baru itu mengatakan, keberadaan perusahaan Teladan Makmur Jaya adalah sebagai upaya untuk memperlancar distribusi BBM ke Kalsel, termasuk kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan Kalsel.

“Ini perlu kita dukung karena mampu meningkatkan sector perekonomian dan juga kelancaran distribusi BBM dari Pertamina. Bisnis minyak sebenarnya masih sangat menjanjikan. Apalagi sektor pertambangan di Kalsel masih cukup besar, dan tentunya memerlukan BBM yang besar pula,” akunya.

Hanya saja, Gubernur berharap, perusahaan yang berusaha di Kalsel bisa menjalankan usahanya dengan baik dengan cara beroperasi sesuai koridor Perundang-undangan yang berlaku selama ini.

“Kami sangat mensupport usaha yang dijalankan PT. Teladan Makmur Jaya, dan mudah-mudahan di masa akan dating perekonomian Kalsel bisa makin maju. Selain itu, yang diharapkan Pemerintah Daerah adalah distribusi BBM bisa semakin lancar,” katanya.

(Sumber: Radar Banjarmasin edisi Jum’at, 6 Juni 2008)

Armada

Direksi PT. Teladan Makmur Jaya

Armada Bunker Service


Proses Kegiatan Bunker Service