Bisnis Floating Bunker Menjanjikan
MARAKNYA kapal-kapal yang melintasi ambang Sungai Barito, ternyata juga menjadi jalur pasar yang cukup bagus bagi bisnis SPBU terapung. Salah satunya adalah yang dikelola PT. Teladan Makmur Jaya, yang sejak tahun 2006 lalu, memulai bisnis SPBU terapung. Atau lebih dikenal dengan floating bunker di kawasan Muara Barito dengan kapasitas 700 hingga 800 ton perbulan.
Menurut H. Bahrul, Direktur Utama PT. Teladan Makmur Jaya, perusahaannya menjual BBM non subsidi (industri) kepada kapal-kapal yang berlayar di kawasan perairan Muara Barito..
Prospeknya cukup bagus, termasuk usaha yang kami rintis. Semua ini berkat dukungan dari Pemerintah Daerah dan Pertamina Kalsel yang membuat kami bisa seperti ini, jelasnya, di sela-sela peresmian kantor baru PT. Teladan Makmur Jaya di kawasan HKSN, kemarin.
Gubernur Kalsel H. Rudy Ariffin yang hadir dalam peresmian gedung baru itu mengatakan, keberadaan perusahaan Teladan Makmur Jaya adalah sebagai upaya untuk memperlancar distribusi BBM ke Kalsel, termasuk kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan Kalsel.
Ini perlu kita dukung karena mampu meningkatkan sector perekonomian dan juga kelancaran distribusi BBM dari Pertamina. Bisnis minyak sebenarnya masih sangat menjanjikan. Apalagi sektor pertambangan di Kalsel masih cukup besar, dan tentunya memerlukan BBM yang besar pula, akunya.
Hanya saja, Gubernur berharap, perusahaan yang berusaha di Kalsel bisa menjalankan usahanya dengan baik dengan cara beroperasi sesuai koridor Perundang-undangan yang berlaku selama ini.
Kami sangat mensupport usaha yang dijalankan PT. Teladan Makmur Jaya, dan mudah-mudahan di masa akan dating perekonomian Kalsel bisa makin maju. Selain itu, yang diharapkan Pemerintah Daerah adalah distribusi BBM bisa semakin lancar, katanya.
(Sumber: Radar Banjarmasin edisi Jumat, 6 Juni 2008)